Bagaimana cara memijatnya
Pada umumnya, orang mendengar kata “pijat refleksi”langsung mereka mengambil kesimpulan sama yaitu dipijat tekanan kuat sehingga sakit sekali, bahkan sampai bertriak. Pola memijat tersebut sangat salah sekali karena tidak setiap orang sanggup dipijat keras. Bila kita ke tempat pijat refleksi,seorang refleksiolog yang sudah berpengalaman tidak akan memijat sampai di luar batas kemampuan pasien menahan sakit. Jadi, seorang refleksiolog harus menyesuaikan dengan kondisi pasien karena tidak semua pasien sama dalam hal menahan sakit. Cara yang benar dalam emmberi tekanan pemijatan adalah pasien tidak boleh tegang, buatlah pasien sesantai mungkin dan serileks mungkin, kalaupun ada rasa sakit, tidak melebihi kemampuan pasien. Apabila pemijatan dilakukan sendiri maka kekuatan tekanan dapat disesuaikan dengan daya tahan tubuh.
Bila pasien merasa sakit pada bagian – bagian tubuh yang sedang dipijat, itu pertanda ada penyakit atau kelainan. Hal itu adalah wajah untuk teknik pijat refleksi. Semakin parah penyakitnya maka semakin sakit terasa pada titik-titik syaraf refleksi. Pada waktu penyakit makin sembuh, titik syaraf refleksi makin berkurang sakitnya.
Prinsip cara memijat adalah mengarahkan semua pijatan ke jantung. Misalnya, pemijatan pada bagian yang terdapat di sekitar lengan maka lengan direntangkan dan dipijat dari bawah ke atas. Begitu juga pemijatan di sekitar betis atau kaki semua tetap diarahkan dari bawah ke atas mengarah ke jantung sebagai pusat peredaran darah.
Bagi pemijat harus banyak berlatih dan membaca buku-buku referensi sehingga rasa percaya diri akan tumbuh. Suatu hal yang sangat mengecewakan bagi seorang refleksiolog adalah tidak hafal titik-titik syaraf yang harus dipijat dan berapa volume tekanan yang dibutuhkan pasien. Sebagai contoh, kalau memijat bayi tidak boleh dengan tekanan yang keras cukup hanya diusap-usap dengan lembut. Semakin besar usia anak maka semakin besar tekanan yang diberikan. Memijat dengan volume yang berlebihan dapat menimbulkan pengaruh yang tidak baik, seperti syaraf menjadi tegang dan pasien tidak dapat tidur dengan pulas.
Untuk pasien yang mengindap penyakit jantung kronis, pemijatan harus dilakukan secara berhati-hati, daerah refleksi jantung tidak boleh dipijat dengan keras dan perhatikan reaksi dari tubuh dan kekuatan otot sudah dipulihkan dengan pijat refleksi di bagian adrenal dan kelenjar endokrin lainnya.
Urutan memijat
Mulailah selalu pemijatan dari kaki sebelah kanan. Cara ini akan membuat efek bagus sekali untuk refleksi jantung karena tubuh sudah berada dalam kondisi lebih rilaks. Urutan perawatan ada dua, yaitu bila dalam keadaan normal dan bila dalam keadaan sakit mendadak.
Bila keadaan normal
Pijat daerah yang brubungan dengan system pembuangan urin mulai dari titk ginjal, saluran kemih, kantong kemih.
Pijat daerah yang behubungan dengan kepala. Mengapa harus kepala? Karena kepala adalh pusat segala organ bagi tubuh manusia
Pijat daerah yang berhubungan dengan organ pencernaan,termasuk didalamnya usus, lambung, lever, dan kelenjar ludah perut. Tujuannya adalah melancarkan meteabolisme tubuh untuk member makanan pada organ-organnya.
Pijat daerah yang berhubungan dengan system kelenjar agar enzim yang di hasilkan kelenjar membawa pergi segala kotoran.
Bila sakit mendadak
Dapat dialkukan pemijatan langsung,seperti sakit perut,pusing,sakit gigi,ataupun sakit jantung.
Bila mendapat kecelakaan, misalnya jatuh dari motor, kaki keseleo, ataupun memar segera dipijat pada daerah refleksinya. Apabila luka belum ada satu malam, umumnya bisa langsung sembuh.
Bila pasien dalam keadaan sakit parah, seperti asma, dapat dipijat langsung pada daerah refleksinya.
Lama memijat
Lamanya pemijatan tidak sama untuk setiap orang, tergantung dari seberapa parahnya penyakit dan seberapa kuat orang yang dipijat menahan sakit, makin kuat menahan sakit maka makin cepat pemijatan selesai. Yang harus diperhatikan adalah ketetapan titik refleksinya dan volume yang dibutuhkan. Untuk itu, dibutuhkan ‘jam terbang’ yang tinggi sehinga kita akan menjiwai benar bagaimana cara memijat dengan tepat, cepat, dan akurat.
Umumnya, pemijat membutuhkan waktu keseluruhan 45 menit sampai 60 menit untuk keseluruhan pemijatan meliputi kaki dan tangan. Untuk titik-titik refleksi yang bermasalah harus diperhatikan lebih dari yang lain sehingga lebih fokus pada penyakit yang diderita.
Reaksi yang mungkin terjadi
Pada waktu memijat orang yang terkena stimulasi pijatan, boleh jadi menimbulkan reaksi. Tidfak perlu kuatir, biasanya reaksi tersebut cepat hilang hanya semsntara saja teruskan memijat. Beberapa reaksi dan pemijatan yaitu sebagai berikut :
Pusing kepala : bagi penderita sakit kepala yang parah, biasanya setelah dipijat hilang sakitnya. Namun, dalam beberapa menit kemudian sakitnya timbul kembali, ini merupakan gejala baik dan teruskan pemijatan.
Suhu badan naik : bagi tubuh yang ada peradagan biasanya ada kenaikan suhu badan. Hal ini merupakan reaksi normal dan teruskan memijat.
Urat darah menonjol : berarti sirkulasi darah makin lancar
Setelah dipijat ait kencing berwarna keruh. Ini gejala baik, berarti kotoran dalam tubuh berhasil dibuang.