Bisnis Franchise atau Kemitraan
[dropcap color=”orange”]I[/dropcap] stilah franchise mungkin sudah akrab di telinga anda beberapa tahun belakanagan ini. Secara sederhana franchise dapat diartikan sebagai usaha kemitraan. Hubungan kemitraan terjadi antara pemilik lisensi usaha franchise atau disebut franchisor dengan pihak pembeli lisensi atau disebut franchise yang akan mengelola cabangdari usaha tersebut. Biasanya dalam perjanjian kerjasama, pihak franchise akan membayarkan sejumlah dana yang besarnya telah ditentukan sebagai royalty bagi pihak pemilik lisensi.
Bisnis franchise tumbuh pesat di Indonesia, baik brand asing maupun domestic. Bila dicermati, kebanyakan usaha yang di franchise-kan adalah sector day to day, seperti bisnis makanan, minuman, pendidikan, salon kecantikan, fitness centre sampai dengan bisnis bengkel. Hal ini bukannya tanpa alasan, sector industri itulah memang tidak pernah sepi dari peminat.
Kalau dilihat dari system kerjanya, usaha franchise cocok bagi anda yang masih tergolong pemula dalam dunia bisnis. Mengapa demikian? Hal itu karena apabila terjadi masalah, pihak franchise dapat berdiskusi dengan pihak franchisor sehingga bisa dicarikan solusinya. Dari segi promosi pun lebih diuntungkan jika membeli lisensi franchise karena biasanya franchisor telah menganggarkan biaya promosi. Jika anda tidak perlu repot-repot berpromosi sendiri.
Kiat Sukses Pilih Franchise
- Pilih bisnis franchise yang sesuai dengan minat anda karena seorang franchise adalah sebagai pemegang saham, operator dan risk taker sekaligus.
- Sesuaikan pilihan usaha franchise anda dengan ketrampilan yang anda miliki. Apabila anda memiliki ketrampilan di bidang kecantikan, tidak ada salahnya untuk memilih franchise usaha perawatan wanita seperti salon.
- Sebelum menjalin kerjasama, perhitungkan secara teliti masalah dana, mulai dari investasi awal pengeluaran per bulannya, sampai dengan prospek return of investement-nya. Janji manis franchisor yang menyatakan sanggup return of investement dalam jangka waktu yang singkat rasanya perlu dikritisi
- Lakukan analisis mengenai share potential dari sebuah franchise yang anda incar. Cara termudah adalah dengan memperhatikan rugi-labanya selama dua tahun terakhir.
- Pilih usaha franchise yang telah berusia di atas lima tahun. Usaha franchise bukan usaha jangka pendek. Patur dipertanyakan jika ada usaha baru dua ataau tiga tahun berjalan tapi sudah di franchise-kan.
- Lihat franchise yang HAKI-nya telah terdaftar secara legal.
Untung Rugi Usaha Franchise
Dalam memilih usaha franchise, anda harus mengetahui untung dan ruginya sebagi berikut.
Keuntungan :
- Tingkat keberhasilan usaha terbilang tinggi, sampai angka 64%. Berbanding terbalik dengan usaha baru yang tingkat kegagalannya sangat tinggi menembus kisaran 92-95%.
- Berdasarkan data, 85% franchise di lima tahun pertama usahanya masih bertahan. Lain dengan usaha baru yang tingkat kegagalannya terbilang tinggi.
- Usaha yang di-franchise-kan adalah usaha yang memiliki keunikan tersendiri. Pihak franchisor sudah mengembangkan sesuatu yang berbeda dan punya cita rasa tersendiri yang berbeda dengan produk lainnya.
- Usaha franchise memiliki pola yang sudah teruji berhasil direplikasi atau dikopi dan dibawa ketempat lain
- Franchise biasanya memiliki motivasi untuk berhasil yang sangat kuat, sebab besarnya tanggung jawab yang dia jalankan. Hal ini mengingat seseorang franchise berarti ikut memiliki dan menjalankan usaha tersebut.
Kerugian :
- System usaha yang diterapkan pada suatu franhise adalah system yang baku dan tidak bisa seenaknya diubah. Dalam hal ini, franchise harus benar-benar tunduk pada aturan yang diberlakukan franchisor. Jadi tidak bisa seenaknya saja melakukan inovasi atas produk yang bersangkutan.
- Return of investement-nya rata-rata antara tercapai dalam jangka waktu yang relative lama sekitar 2,5 – 3 tahun.
Di kutip dari buku : “Rahasia Sukses Berbisnis Sampingan Skala Rumahan.”